Sabtu, 21 Mei 2016

ART OF WAR SUNTZU

ART OF WAR SUNTZU

          Buku Art Of War Suntzu adalah buku yang menarik, buku ini dari namanya memanglah bagaimana strategi atau seni yang dilakukan saat dalam peperangan, namun pada kenyataannya semua yang dijelaskan didalam buku tersebut adalah hal yang sangat mendasar sehingga buku ini tidak hanya bisa memandu sebuah kemenangan peperangan, namun juga bisa memandu segala jenis kemenangan bahkan untuk kegiatan sehari hari sekalipun, kemenangan dalam melakukan bisnis, dalam memertahankan kehidupan, merebut hati lawan jenis, dan bahkan menjadi seorang komandan lapangan suatu kegiatan kaderisasi. Bagaimana mungkin buku peperangan ini dapat memandunya…? Jika anda ingin tahu maka ikuti artikel berikut, cermati isinya, jika anda memiliki tambahan ide dan komentar akan kritik dari artikel berikut lakukanlah sehingga semakin banyak ilmu yang dapat dicerna dari buku tersebut.
          Pertama, Suntzu (nama orang) dalam buku tersebut menjelaskan tentang hal hal yang perlu dilakukan dan dipersiapkan untuk meraih sebuah kemenangan, bahkan Suntzu berpendapat bahwa “Persiapan yang matang, adalah separuh dari kemenangan”. Sangat banyak ilmu yang didapat dari buku setebal 160 halaman ini, namun akan saya paparkan beberapa hal yang menurut saya sesuai dengan menjadi seorang komandan lapangan, terutama komandan lapangan sebuah kegiatan kaderisasi, karena penulis sedang melakukan berbagai rangkaian kegiatan mengenainya.
          “Kenali musuhmu, kenali diri sendiri, maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa resiko kalah. Kenali langit dan Bumi maka kemenanganmu akan lengkap.” Dalam kalimat yang telah penulis translate dari buku Art Of War suntzu berikut menjelaskan bahwa kita harus mengenali diri sendiri (pihak kita) seperti banyaknya orang, kemampuan orang orangnya, tujuan kegiatannya, peran peran yang dimiliki orang orangnya. Kemudian mengenali kutu (anggota kader) yang saat itu adalah dianggap musuh, oleh karenanya apabila menjadi danlap hal yang pertama kali dilakukan adalah mengetahui keadaan kutu dengan berbagai cara seperti menanyakan informasi pada tim interaksi, bertanya pada kutu sendiri tentang jumlah dan keadaan, hingga melakukan tes seperti cek spek untuk mengetes kebugaran dan lainnya. Lalu maksud dari mengenali langit dan bumi maka saya berpendapat bahwa arti dari kata tersebut adalah kita harus mengenali lingkungan kita berada, seluruh jalur yang akan digunakan, bagaimana potensi dan ancamannya, waktu diselenggarakannya kagiatan tersebut, dan juga pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan lakukan persiapan mengenai itu semua maka meraih kemenangan akan menjadi pasti tanpa adanya gangguan.
          Kemudian terdapat kalimat lain seperti “Sang Jenderal adalah pelindung negara, ketika sang pelindung utuh maka utuh juga negaranya, bila sang pelindung cacat tentu negaranya lemah.” Dari kalimat tersebut penulis bependapat bahwa sosok danlap adalah sosok sang jendral yang berdiri di depan kutu, menjadi sosok pertama yang kutu kenal mengenai organisasi maka bila danlap dalah keadaan utuh atau dalam keadaan selalu siap, dalam keadaan selalu focus, selalu tampil prima, dan bijaksana maka kesan akan organisasi atau himpunan akan menjadi luar biasa sehingga dilarang terlihat cacat seperti panic, tergesa gesa, tidak focus apalagi menunjukkan ketidak seriusan, maka walaupun hanya danlap yang seperti itu, organisasi mendapat kesan yang buruk dan lemah.
          “Gunakanlah kekuatan normal untuk bertempur dan gunakanlah kekuatan luar biasa untuk meraih kemenangan.” Dari kalimat berikut maka Suntzu tidak menyarankan untuk langsung tampil dalam keadaan kekuatan penuh namun dalam keadaan biasa terlebih dulu, salah satu yang dapat diterapkan pada danlap adalah seorang danlap disarankan tidak selalu menggunakan suara dengan power tinggi terus menerus karena akan membuat kutu bosan dan tidak mendengarkan, melainkan gunakan power biasa untuk berbicara, dan gunakan power yang tinggi untuk mendapatkan perhatian, mendapatkan focus, mendapatkan keseriusan, dan menghilangkan pikiran para kutu tentang hal diluar pembicaraan.
          Dalam buku tersebut juga menjelaskan “Siapa yang menduduki medan tempur dahulu, itulah yang menang.” Menurut penulis arti dari menduduki medan tempur bukanlah hanya raga yang siap, melainkan jiwa dan focus sudah berada pada lapangan dan melakukan persiapan terhadapnya maka akan menang (mendapatkan kelancaran sesuai keinginannya). “kemenangan yang cepat adalah kemenangan sesungguhnya” sang danlap dalam menjalankan kegiatannya harus cepat dan tepat, tidak berbelit belit sehingga akan terlihat lebih kuat dan focus sang kutu tidaklah hilang, langsung dapatkan dan pertahankan saat kutu tiba.
          “Mengetahui kapan seseorang dapat bertempur dan tidak adalah kemenangan.” Menurut penulis, seorang danlap harus tahu kapan tetap menyerang dan tahu kapan harus mengendorkan pasukannya, misal ketika panitia melakukan kesalahan maka jangan pernah terus menyerang kutu namun apresiasi para kutu apabila mereka menemukan kesalahan kita dengan cara tertentu maka akan mengikuti dan respect terhadap danlapnya karena menerapkan sistem pada pihak kutu dan panitia sekaligus, bukan hanya merugikan kutu. “Atasan dan bawahan yang menginginkan hasrat yang sama adalah kemenangan.” Yang artinya seluruh panitia baik korlap, danlap, maupun panitia lapangan dan non lapangan harus mempunyai satu pandangan dan tujuan yang sama terutama terkait kutu, karena apabila tidak sang kutu akan merasa bingung dan akhirnya akan menyerang kepanitiaan, dan saat itulah kepercayaan para kutu hilang atau kekalahan bagi pemilik kegiatan kaderisasi.
          “Militer yang menang sudah menang terlebih dahulu baru bertempur. Militer yang kalah adalah yang bertempur dulu, baru mencari kemenangan.” Menurut saya melihat kata kata yang tertulis pada art of war Suntzu tersebut apabila seorang danlap ingin mencapai kemenangan (acara lancar, tujuan tercapai) maka danlap dan seluruh panitia sudah memersiapkan semuanya untuk mencapai kelancaran dan kemenangan bukan memersiapkan hal umum saja melainkan sudah harus memersiapkan kemenangan atas kemungkinan terburuk di lapangan.
          Berikut tadi adalah tentang berbagai kata kata Suntzu terkait persiapan, namun masih banyak hal yang dapat diambil dari buku Art of War Suntzu seperti “Pertempuran kacau, tetapi tidak seorangpun tidak takluk pada kekacauan. Kekacauan lahir dari keteraturan, kepengecutan lahir dari keberanian, dan kelemahan lahir dari kekuatan. Kekacauan dan keteraturan adalah soal menghitung, kepengecutan dan keberanian hanya soal fisik, kekuatan dan kelemahan hanya soal bentuk” dari kalimat tersebut mengajarkan bahwa seorang danlap yang nantinya mengatur segala kegiatan dilapangan harus memiliki pandangan yang luas tidak hanya dari 1 sudut pandang yang normative, karena kekuatan terkadang adalah kelemahan itu sendiri sehingga akan menjadi seorang danlap yang paham dan peka.
          Kemudian terdapat kalimat kalimat selanjutnya seperti “untuk membuat musuh datang dengan kemauan sendiri tawarkan keuntungan, untuk mencegah datangnya musuh lukai mereka. Demikianlah seorang dapat membuat musuh bekerja keras sementara ia sendiri tenang, dan membuat musuh sendiri kelaparan sementara ia sendiri kenyang” dari itu saya sendiri berpendapat bahwa seorang danlap harus paham kapan memberikan luka (di hati maupun difisik) atau memberikan keuntungan atau apresiasi karena begitu akan membuat kutu aktif, bekerja keras, karena apabila hanya memberikan luka tanpa keuntungan hanya akan meniimbulkan perlawanan dan kemalasan, dan apabila hanya memberikan keuntungan hanya akan menimbulkan kemalasan dan ketidak seriusan serta ketidakwibawaan.
          “Untuk menyerang dan merebutnya dengan pasti, seranlah dimana mereka tidak bertahan.” Dari kalimat tersebut mampu mengajarkan saya bahwa seranglah kutu dimana mereka tidak bertahan atau kutu mana yang kurang siap untuk bertahan sehingga akan menimbulkan pertahanan semua kutu lebih longgar. “Untuk bertahan dan tetap teguh bertahanlah ditempat mereka menyerang” dengan begitu panitia akan dirasa sangat kuat dank utu akan percaya bahwa panitia benar, bukan karena paksaan melainkan karena panitia tidak dapat dirobohkan. “Demikianlah kalau seorang terampil menyerang, musuh tidak tahu diman a ia harus bertahan dan kalau seorang pandai bertahan maka musuh tidak tahu dimana ia harus menyerang
          “Rencana rencana orang orang bijak pasti mencakup keuntungan sehingga pelayannya dapat dipercayai dan mencakup bahaya sehingga kesulitan dapat diatasi.” Kalimat tersebut mengajarkan perlunya persiapam untuk menghadapi atau menjalankan suatu kegiatan. “adalah urusan seorang jendral untuk tidak banyak bicara sehingga lebih banyak menyimak.” Seorang danlap akan sebaiknya tidak terlalu banyak bicara, sehingga tidak terlalu banyak omong kosong, namuan akan lebih baik jika menyimak dan memerhatikan tentangan didepannya.
          Dan dari banyak hal yang dapat diambil saya tertarik pada kalimat berikut.
“Jendral yang baik akan mengikat pasukannya dengan perbuatan. Jangan memerintah mereka dengan perbuatan. Ikatlah mereka dengan bahaya, jangalan memerintah mereka dengan keuntungan. Persulitlah mereka di tanah kepunahan, toh mereka tetap selamat. Tenggelamkan mereka di tanah kematian, toh mereka tetap hidup. Orang banyak ditenggelamkan pada bahaya, toh mereka dapat mengubah kekalahan menjadi kemenangan.”
Dan kalimat penutup berikut

“Jangan maju dengan angkuh. Cukup dengan mengumpulkan kekuatan, mengamati musuh dan menyerangnya. Tetapi, kalau seseorang tidak membuat rencana dan menganggap enteng musuh ia pasti tertangkap musuhnya.”

PERTEMUAN 6

UJIAN TENGAH SEMESTER PARA CA-DANLAP

          Malam ini, jumat 20 Mei 2016 adalah hari dimana kami para ca-danlap angkatan Olympians melakukan kegiatan pembelajaran di pertemuan yang ke-6 dan sayangnya di pertemuan ke-6 ini kami mengalami penurunan performa dengan kehadiran hanya 6 orang dan terlambat 9 menit dari waktu yang telah ditentukan. Kegiatan dimulai ketika kami(cadanlap) dalam perjalanan menuju lokasi materi kemudian sang naga buncit memanggil kami dengan menggunakan komando sebagai berikut,
          “Ca-Danlap angkatan Olympians buat 1 shaf dihadapanku diurutkan berdasarkan tinggi dengan paling tinggi di sebelah kanan”.
          Serentak mendengar kalimat tersebut, kami para ca-danlap akhirnya datang dengan berlari lalu merapikan barisan walau keadaan sambil dihitung. Setelah sampai, pertama kami diberi pertanyaan seperti pukul berapa kami tiba di lokasi, yaitu 19.09 yang seharusnya kami tiba pukul 19.00. lalu jumlah kehadiran kami yang saat itu hanya 6 orang (tanpa Euthania yang sedang mengikuti LKM ITB dan Ceurus yang sedang pulang menuju rumahnya di Jakarta) namun harus berkurang karena Dolos ada kegiatan lain  diluar, setelah melakukan perizinan akhirnya diperbolehkan meninggalkan lokasi walaupun jumlah kami 5 orang (dibawah kuorum), namun Dolos akan pergi meninggalkan kami pada pukul 20.00.
          Setelah dilakukan pengecekan waktu dan pesarta, akhirnya kamipun melakukan Cek-Spek yang dipimpin oleh Dolos di depan, kami melakukannya dengan hitungan setiap mengeluarkan dan memasukkan barang dari dalam tas, kesepakatan kami saat mengeluarkan spek adalah 15 hitungan, lalu saat memasukkan spek adalah 10 hitungan. Kecuali untuk menunjukkan spek jahim, kami menggunakan waktu 20 hitungan dan 30 hitungan untuk memakainya kembali. Dengan dilakukannya hitungan akhirnya kamipun menjumlahkan seluruh kelebihan waktu dalam memasukkan dan mengeluarkan spek, yaitu sejumlah 209 hitungan, yang akhirnya diberi hukuman dengan 209 hitungan plank. Hukuman itupun langsung kami lakukan dan namun karena dalam 209 hitungan tersebut tidak semua cadanlap melakukannya dengan jujur ( ada sebagian atau seluruh waktu plank yang dilakukan dengan posisi tidak sempurna dari plank). Kamipun mendapatkan tugas untuk melakukan 1000 hitungan plank yang dapat dicicil dan dilakukan didepan Zeus atau Kuda Hitam, atau Mentri Putih.
          Selanjutnya Dolospun pergi setelah 20.00, dan kami menerima materi selanjutnya yaitu materi tentang Pengondisian, pengondisian dilakukan dengan 2 kali yaitu kedatangan dan pemulangan, untuk pengondisian kedatangan sendiri runtutan kegiatannya yaitu pertama dengan membariskan peserta, lalu berdoa, kemudian dilakukan pengecekan waktu kedatangan dan apabila telat diberikan konsekuensi, lalu dilakukan pengecekan kehadiran peserta dan penyebutan peserta yang tidak hadir dengan alasannya, lalu melakukan prolog materi untuk kegiatan 1 hari ini, baru dilakukkan mobilisasi menuju tempat materi selanjutnya. Kemudian untuk teknis pengondisian pemulangan dimulai dengan membariskan peserta, kemudian menanyakan materi apa yang telah didapatkan, kemudian esensi apa yang telah didapatkan, dan membenarkan esensi yang seharusnya didapatkan, baru berdoa dan dilakukan mobilisasi kepulangan.
          Setelah diberi materi tersebut, akhirnya kamipun ber-5 melakukan UTS yaitu berusaha simulasi danlap kedatangan dan kepulangan dan Kratos mendapatkan giliran terakhir. Kegiatan simulasi ini adalah yang disebut UTS, mempraktikkan seluruh materi yang telah didapatkan dari sekolah Danlap ini. Saat sedang melakukan UTS didepan kami dihadapkan pada kemungkinan terjadinya dinamisasi lapangan dan kami dituntut untuk melakukan keputusan yang sebenar benarnya.
          Setelah simulasi dilakukan dimulai dari Soter (kedatangan), lalu Deimos (kepulangan), kemudian Eirine (Kedatangan), Thanatos (Kepulangan) dan Kratos(kedatangan) kamipun malakukan evaluasi (tepatnya settalah masing masing melakukan UTS) dan evaluasi yang diberikan pada kratos adalah seperti, salah untuk pengecekkan waktu yang seharusnya di kanopi TL bukan di lokasi karena di lokasi peserta sudah dilarang melihat jam, kemudian emosi yang masih belum dapat dikendalikan.
          Setelah melakukan UTS, akhirnya kamipun menerima materi selanjutnya yaitu tentang lokasi lapangan dimana kami sebagai danlap harus menguasai lokasi, dalam arti ini danlap harus benar benar paham kenapa memilih lokasi tersebut dan bagaimana potensi yang ada dan ancaman bahayanya. Dan setelah dijelaskan beberapa tentang potensi dan bahaya akhirnya kamipun diberikan tugas untuk mengecek beberapa tempat dan dilakukan pengecekan bagaimana denahnya, kondisinya terdapat potensi apa dan bahaya serta penanggulangannya apa. Kratos mendapat tempat untuk dicek adalah Pilotis Geodesi. Kemudian dari pilotis GD tersebut kratos mendapatkan ada potensi seperti adanya lampu untuk kegiatan malam, tanahnya datar, terdapat beton tiang yang dapat berfungsi sebagai barikade, terdapat atap yang dapat melindungi dari hujan, terdapat lokasi untuk pos medic, terdapat pula jalan yang datar atau tidak bertangga untuk mobilisasi. Namun terdapat beberapa ancaman seperti di bagian belakan adalah jalur kendaraan sehingga cukup memungkinkan adanya distraksi dan juga terdapat himpuanan lain yang memungkinkan menggaggu jalannya kegiatan sehingga perlu dilakukan Lobbying.
          Dari kegiatan hari ini kamipun diberikan tugas sebagai berikut. 1 membuat blog review, 2 mempost Art of War Suntzu, melakukan penelitian bagaimana danlap yang diinginkan HMP(3), dan membuat denah lokasi dari kanopi TL hingga pilotis GD(4), membuat teklap dengan berkelompok (5) dan adanya hutang fisik(6).


terimakasih 

Kamis, 19 Mei 2016

PERTEMUAN 5

INSTRUKSI DAN KOMANDO
          Kamis, 19 Mei 2016 pukul 19.00 Waktu Bagian Sekre HMP, saat itu lah kami para Ca-Danlap atau bisa dibilang para dewa dari angkatan Olympians atau gampangnya para peserta sekolah danlap HMP PL ITB melaksanakan pertemuan yang ke-5. Dan untuk kali ini kami memulai dengan sesuatu yaitu laporan, seperti berikut,
          “Lapor, kami Ca-Danlap Angkatan Olympians berjumlah 8 Orang, Lengkap. Siap menerima materi”
          Begitulah kata kata laporan kami, dan benar kami berjumlah 8 orang atau semua murid menghadiri pertemuan kali ini (lengkap). Sebelum kegiatan pembelajaran atau pemberian materi, kami para dewa Olympians mendapat kritik dari sang Zeus, sang pemateri pada malam hari ini dan sekaligus Korlap dari kegiatan MPAB HMP PL ITB tentang bagaimana cara berbaris kami yang terlalu asal asalan, dan tidak rapi sehingga beliau memberikan nasihat tentang akan mengadakannya kelas PBB bagi kita (Waw dengan sang Batista (panggilan Zeus di sekre) mampus kita…. Abaikan). Bahkan pada pertemuan kali inipun dimulai dengan sang Zeus mengajarkan bagaimana cara sikap siap sempurna, bagaimana sikap istirahat, begitu.
          Setelah diajarkan, kamipun diberi komando untuk mengikuti instruksi Zeus dan dilakukan dengan sebaik baiknya, dan setiap keputusan dan tindakan yang diambil maka akan dinilai oleh Zeus (perlu diketahui Zeus akan mengangkat danlap untuk kegiatan MPAB diantara kami berdasarkan penilaiannya). Dan komando selanjutnya adalah buatlah pasangan dan kami harus berhadap hadapan antar pasangan dan melakukan posisi sikap siap sempurna dengan tatapan tajam ke arah pasangan kami. Aku Kratos yang kala itu berpasangan dengan Euthenia melakukan hal tersebut, mengambil posisi sikap siap sempurna dan kemudian bertatapan dan terbitlah cinta (eaaa abaikan lagi, maaf). Kami (berdelapan dewa Olympians) ternyata memikirkan hal yang sama yaitu mengikuti komando zeus untuk mengambil posisi tersebut dari awal dan bertahan dengan posisi tersebut walau gatal dihidung, atau rambut menggelitik di telinga bahkan perut menjerit minta boker kami tetap dalam posisi siap sempurna.
          Dan dalam posisi tersebut sang Naga Buncit tiba tiba menarik tugasnya (pertemuan 2) ketika kami dalam keadaan siap sempurna, dan 2 dari kami ternyata tidak membawa tugasnya dan 5 dari kami langsung memberikan tugasnya, kemudian 1 dari kami tidak menggupris (menanggapi) naga buncit walau akhirnya menggupris juga, Euthania. Dan saat kami melakukan sikap siap sempurna (masih yang tadi) naga buncit berkomentar tentang tugas kami dan mengomentari bahwa kami masih dalam komando Zeus belum Naga Buncit jadi seharusnya yang dilakukan Euthania bila dilanjutkan adalah benar, ikuti jalur komando.
          Selanjutnya saat kami dalam posisi sikap siap sempurna (masih yang tadi) Zeus melakukan hal yang aneh seperti makan mie dengan memamerkannya, memainkan game dengan volume tinggi, bersepeda, dan hal aneh lainnya, memang sebenarnya mengganggu namun yang kami lakukan masih tetap yaitu sikap siap sempurna (perlu diketahui berdiri dalam posisi ini cukup lama ya, lebih dari 1 jam). Hingga akhirnya sang Soter berusaha menanyakan sesuatu dan terjadilah dialektika tentang bagaimana dan apa esensi berdiri, esensi materi, dan lainnya hingga saran untuk mengganti materi. Dan ternyata yang diinginkan Zeus kala itu adalah Argumentasi dan Lobbying dari kami untuk melakukan yang kami inginkan, yang tepat pada waktu tersebut (salah satunya adalah duduk).
          Berbagai argumentasi yang telah di sampaikan namun berhasil di belokkan (di-antithesis-kan) oleh Zeus, karena kami belum menyampaikannya dengan maksimal dan jelas dan tepat. Dialektika terus berlangsung (hingga Deimos berinisiatif untuk duduk) dan akhirnya Kratos, Soter, dan Deimos duduk disusul oleh Caerus yang sedang sakit kakinya. Semuanya masih lancar hingga Dolos memutuskan mengambil keputusan untuk duduk, namun konsekuensinya adalah dipulangkan malam hari ini, serentak kami yang sudah duduk kembali berdiri untuk berusaha menolak untuk dipulangkan, bahkan deimos yang sempat mengeyel, maka didatangkan sang Mentri Putih. Perdebatan masih terjadi hingga Kratos memutuskan untuk duduk dan mengiyakan pernyataan bahwa korlap bisa tidak mengangkat danlap. Disusul Caerus dan Dolos yang sedang sakit kaki (salah satu faktor adalah lama berdiri wkwk). Dan akhirnya semuanya duduk dan dijelaskan materi sekilas tentang Argumentasi dan Lobbying.
          Setelah diberi penjelasan tadi akhirnya kami melakukan kegiatan berpasangan lagi dan berlatih selalu melakukan anti thesis dari setiap thesis yang disampaikan oleh pasangan, namun tetap benar dari pandangan yang berbeda (bukan ekstrimis yang hanya menolak) dan aku Kratos berpasangan dengan dolos, dari kegiatan ini kami mendapat beberapa pembelajaran seperti bahwa kita harus focus pada tujuan kita, sehingga tidak terbawa thesis lawan bicara. Kemudian selalu siap menghadapi anti thesis lawan bicara, bukan hanya siap menghadapi 1 jawaban namun jawaban lainnya juga. Harus dapat membuka pandangan sehingga apabila menurut kita salah dapat menjadi benar dari sudut pandang lain. Dan sebagainya.

          Jujur materi hari ini saya bingung mendeskripsikannya, karena menurut saya lebih mudah untuk disampaikan dari mulut ke mulut dari pada lewat kata di tulisan.

terimakasih.

Selasa, 17 Mei 2016

PERTEMUAN 4

HMP SEKARANG

          Selamat malam, pembaca yang budiman kembali lagi dengan saya Kratos HMP14076 angkatan Olympians yang akan mengulas kembali pertemuan yang telah dilakukan pada kegiatan Sekolah Ca-Danlap HMP. Pada pertemuan ke 4 ini pertemuan kami untuk pertama kali tidak dihadiri oleh para guru, baik sang kuda hitam maupun mentri putih, namun kami langsung dipertemukan dengan sang Zeus pada pukul 16.00, dan kehadiran kami saat itu adalah 6 orang tanpa Caerus dan Euthania yang sedang melakukan perjalanan menuju studio foto nan jauh di banda bersama teman kuliah mereka. Namun meski kami sempat menunggu beberapa lama kamipun untuk pertama kali dapat hadir sebanyak 8 orang atau dapat dibilang lengkap. (yeaay)
          Awalnya kami ber-6 bertemu dengan Zeus dan dikenalkan pada pemateri hari ini, dan ternyata yang hadir adalah sesosok danlap medic pusat (KM ITB) bedanya dengan pemateri sebelumnya adalah baik naga buncit, kuda hitam dan mentri putih adalah danlap himpunan mahasiswa jurusan yang disebut HMP, namun pemateri kali ini adalah sesosok danlap pusat (KM ITB) sebut saja sang Lord Bina (sebutan mahasiswa planologi 2014 kepadanya saat mata kuliah PDS).
          Saat bertatap dengan sang Lord, awalnya kami memastikan kehadiran dari 2 orang dari kami sisanya yaitu Caerus dan Euthania, dan hasil yang kami dapatkan adalah mereka sedang dalam perjalanan menuju lokasi yang telah disepakati sehingga kami para ca-danlap dan sang lord setuju untuk menunggu mereka, dan dalam waktu tunggu tersebut kami para dewa Olympians mendapatkan berbagai informasi seperti yang salah satunya adalah Respect. Seorang danlap hanyalah seorang yang masuk ITB terlebih dahulu, lalu kenapa para mahasiswa baru harus mematuhi perintahnya…? Setelah berbincang dengan lord kami mendapatkan bahwa yang menyebabkan patuh adalah respect yang salah satunya berasal dari pengalaman.
          Menurut sang Lord kami harus dapat mendapatkan pengalaman kami sehingga para kutu dapat mematuhi komando kami, karena bila tidak maka ada kemungkinan 2 kesalahan, yaitu kami para calon danlap kurang berpengalaman atau sang kutu yang tidak mendapatkan pengalaman kami yang pada dasarnya adalah kesalahan kami semua, apakah kami tidak memilikinya atau kami tidak dapat menyebarkannya. Lalu setelah mebahas tentang hal tersebut kamipun membahas tentang bagaimana perbedaan seorang danlap pusat dan danlap HMP, dan dari perbincangan tersebut sang Euthaniapun datang, sehingga jumlah kamipun menjadi 7 dan tidak lupa kamipun mendapatkan informasi perbedaan danlap pusat da HMP adalah pertama tentang jangkauan, bila pusat menghadapi hingga 3500 orang maka danlap HMP atau HMJ hanya menghadapi sekitar 100 orang, dan apabila pusat memberikan materi dasar (tahap 1) maka para danlap HMP atau HMJ memberikan materi tentang lanjutan (tingkat 2).
          Selain berbincang tentang hal itu kamipun membicarakan tentang materi yang akan dibawa pada malam hari ini setelah maghrib (sembari menunggu Caerus). Hari ini direncanakan akan dibahas mengenai materi tentang Orasi yang sebenarnya pada pertemuan sebelumnya sudah dibahas, sehingga kamipun memberikan penjelasan tentang tantangan kami saat melakukan orasi seperti bagaimana cara mengeluarkan suara perut, bagaimana  cara mengatur mimic dan ekspresi, bagaimana cara mengatur intonasi dan artikulasi dan juga tentang gesture. Pada pertemuan kali ini sang Lord Binapun menjelaskan tentang pengalamannnya saat menjadi danlap Medik Pusat ITB, yang semoga saat penjalasan tersebut menjawab pertanyaan kami.
          Setelah penjelasan tersebut akhirnya sang Lord berusaha memberikan tugas pada kami yaitu mencari sebuah buku (dokumen ) yang berada di sekre atau markas yang berwarna putih karya anak 2010, tentang hasil wawancara ke himpunan himpunan. Namun meski kami diberi waktu 10 menit untuk mencarinya kami pun gagal (mungkin kalau menemukannya, tugas akan lebih mudah. . .*eh eh). Dan Caeruspun datang setelah kami telah berdiri lama menghadap sang Lord dan berbincang, tepat saat kami istirahat solat maghrib.
          Setelah melakukan ibadah bagi yang melaksanakan kamipun melanjutkan agenda kami yaitu, Orasi. Untuk menghindari ketidak konsentrasian dan juga fokusnya konten, maka kamipun diberi waktu 10 menit untuk menyusun draft kami untuk orasi yang bertema HMP SEKARANG. Setelah itu kamipun melakukan orasi satu persatu dan dievaluasi oleh ca danlap (dewa Olympians) lain tepat setelah maju, dan aku Kratos mendapat giliran ke 3 setelah Dolos dan Caerus. Dan orasi saya kurang lebih seperti berikut :
Kutu Kutu 2015
Perkenalkan, Kratos HMP14076 angkatan Olympians
Disini saya berdiri dihadapan kalian
Sebagai salah satu perwakilan dari massa himpunan
Himpunan yang kalian idam idamkan
Himpunan yang diatas tanahnya berdiri tegak hati nurani
Himpunan yang jaket maroonnya kalian inginkan
Maka
Tahukah kalian apa dan bagaimana HMP itu. . .?
Tidak…?
Maka akan kuberitahu kalian
Dan dengarkanlah dengan seksama
H  M  P
HMP yang sekarang itu terlalu santai
Terlalu santai saat membahas masa depan negrinya
HMP yang sekarang itu terlalu serius
Terlalu serius saat membahas saat berkumpul dan bermain
HMP sekarang itu seperti aku didepan ini
Terlalu santai menghadapi kalian yang serius
Dan terlalu serius menjalankan acara yang santai ini
Maka masih maukah kalian untuk masuk HMP..?
Masih maukah kalian bercengkrama dengan ketidaksempurnaan kami. .?
Maka pikirkanlah dengan bijak sekuat apa keinginan kalian
Karena begitulah HMP sekarang.
Namun ku beritahu juga kalian
Bahwa HMP sekarang masih sama seperti HMP dulu
Santai saat seharusnya santai
Dan Serius saat seharusnya serius.
Begitu
HMP sekarang masih HMP dulu
Lalu. . .
HMP Nanti apakah tetap HMP sekarang…?
Itu tergantung dari niat kalian para kadernya
Pikirkan dan rasakan dengan seksama

Terimakasih

By : Kratos
          Saat membawakan orasi tersebut aku, Kratos selalu berusaha menampilkan kemampuan terbaik, walaupun akhirnya masih mendapatkan berbagai evaluasi seperti lebih gunakan suara perut, mainkan lagi intonasi, dan jangan terlalu banyk bergerak, dan juga jangan terlalu menghentak hentak.
          Setelah pertemuan kali ini pun akhirnya kami mendapatkan tugas untuk melaksanakan 8 kali orasi mandiri yang dilakukan oleh 8 ca danlap secara bersama dan dibuatkan laporan, serta melaksanakan wawancara himpunan lain dan menanyakan bagaimana kaderisasi mereka dibuat laporan juga. Dengan diberinya tugas ini diharapkan kami dapat terus latihan (meningkatkan kemampuan) dan juga mendapatkan informasi tentang kaderisasi yang menarik dari himpunan lain yang dapat diterapkan ke HMP.
Begitulah hari ini

Dan terimakasih sudah mengikuti J

Minggu, 15 Mei 2016

PERTEMUAN 3

KELAHIRAN para PEMIMPIN

          Perkenalkan, Kratos HMP14076 angkatan Olympians… hari ini aku akan menceritakan kembali tentang hari ini, hari dimana 8 dewa kembali dikumpulkan oleh sang guru, Kuda Hitam dari angkatan Catur. Pukul 12.00, itu lah waktu kami untuk berkumpul namun untuk menghargai toleransi beragama waktupun mundur 15 menit untuk dilakukan ibadah agama islam, namun walaupun dengan tambahan waktu itu kami para dewa Olympians kembali lagi tidak dapat menghadirkan ke 8 dewa, hari ini Caerus HMP14009 tidak dapat hadir karena sedang ada halangan berupa sinusitis dan kami 7 dewa sisanya harus puas dengan jumlah ini karena ini adalah kehadiran terbanyak kami dalam 3 pertemuan terakhir atau lebih tepatnya dalam setiap pertemuan.
          Seperti biasa,pertemuan kali ini dimulai dengan turun (anggap saja mendorong ke atas) setiap ketidakhadiran 1 dewa maka 1 seri (10 hitungan) untuk setiap dewa yang hadir, namun tak apa karena itu memang ketidakmampuan kami. Pada pertemuan kali ini ada yang special karena kami para dewa ini dihadirkan seorang pemateri yang luar biasa yaitu Zeus, sang coordinator lapangan para dewa Olympians ini, seorang yang akan memimpin kita yang nantinya akan terpilih menjadi seorang danlap MPAB HMP PL ITB.
          Karena ini adalah kali pertama kami bertemu dengan Zeus, maka iapun memberikan pertanyaan yang sama seperti para guru sebelumnya, yaitu APAKAH MOTIVASI KALIAN DAN TUJUAN KALIAN MENGIKUTI SEKOLAH DANLAP HMP PL ITB..? dan seperti biasa pula jawabanku KRATOS adalah karena aku melihat seorang danlap adalah sosok yang keren yang mampu menginspirasi orang didepannya.. dan aku Kratos menginginkan hal itu, tanpa disangka setelah Zeus mendengar semua jawaban kami iapun memberikan komentar bahwa kami tidak seharusnya mengikuti sekolah ini dengan alasan yang seperti itu, maka kamipun diberikan waktu 30 menit untuk memikirkan motivasi yang cukup kuat untuk meyakinkan sang Zeus untuk bisa dipilih menjadi seorang danlap MPAB membantu beliau.
          30 menit berlalu, tidak satupun dari 7 dewa yang hadir dapat memberikan beliau kepuasan, maka kamipun diperintahkan untuk mengolah fisik sekaligus berfikir motivasi apa yang dapat membuat seorang Zeus tergerak dan setuju bahwa kami pantas menjadi danlap HMP. Akhirnya kamipun berlari dengan setiap 1 putaran memberikan hasil pemikirannya ke Zeus tanpa disangka Deimos adalah orang yang pertama membuat Zeus puas dengan jawabannya, pada sekitar putaran ke 3, disusul oleh Soter pada putaran ke 4 kemudian Euthania dan  Eirine Putaran ke 5 (untuk tokoh silakan baca pertemuan 2). Setelah memikirkan berbagai hal mulai dari menjadi sosok yang memberi impresi, melancarkan kegiatan dan membantu Zeus akhirnya Kratos menemukan jawaban yang dapat memberikan kepuasan pada Zeus bahwa Kratos menginginkan DENGAN MENJADI DANLAP AKAN MEMIMPIN TEMAN TEMANNYA DI ANGKATAN DAN DI HMP UNTUK MENGGERAKKAN TUJUANNYA. Dan disusul oleh Dolos diputaran yang sama yaitu 6, tertinggal oleh rekan rekannya akhirnya pada putaran ke 8 kamipun dihentikkan oleh Zeus walaupun sang Thanatos belum memberikan kepuasan pada Zeus. Sebagai gantinya kamipun (ber 7) melakukan 5 duduk atas (translate ngawur) kemudian Thanatos menjawab bila salah kami melakukan hal itu lagi dan bila benar maka usai sudah penyiksaan ini … *Eh Eh
          Setelah sekitar 2 sampai 3 seri (20 sampai 30 hitungan) Thanatos akhirnya berhasil menjawab pertanyaan Zeus dengan cukup memuaskan, dan tanpa disangka Deimos saat itupula mengeluarkan darah pada matanya… (diingatkan hal itu karena dia sedang ada gangguan kelopak mata dan bukan karena adanya unsur penyiksaan/sebenarnya dia dorong atas si penyebabnya eh eh eh). Setelah Deimos membersihkan matanya kamipun mulai sesi diskusi tentang sebagai mana pentingnya seorang pemimpin, bahwa seorang pemimpin itu sangatlah hebat kebanyakan dari kami hanya menginginkan secuil dari sifat pemimpin pada saat awal menjalaskan motivasinya, namun setelah hari ini kami setuju berpendapat bahwa kami akan menjadi seorang pemimpin yang mampu menginspirasi, mampu menyalurkan nilai, mampu lebih baik dari dirisendri dan sekitarnya, mampu memberikan simpati, kami akan mampu, sekali lagi kami akan mampu karena kami adalah PARA DEWA OLYMPIANS yang sedang sekolah.
          Setelah berdiskusi akhirnya kamipun melakukan latihan orasi (tahukan orasi apa, kalau tidak cek google) untuk para kutu, dengan pesan yang akan disampaikan adalah tentang menjadi seorang pemimpin, cukup menarik karena saat melakukan orasi ini Kratos mendapatkan beberapa pembelajaran dari sang guru Kuda Hitam dan sang Zeus, seperti bahwa saat orasi pembahasannya harus focus dan tidak berbelit belit tidak jelas, mengolah suara (bukan selalu memakai power namun tekankan power pada kalimat tertentu), mengolah rasa (memberikan ekspresi yang berbeda beda tergantung katanya seperti mencibir, menyemangati, menghina) dan tidak melakukan banyak gerakan tidak perlu seperti ngomong sambil jalan sehingga tidak jelas suaranya dan selalu menyiapkan diri senyaman mungkin saat didepan.
          Pada latihan ini saya Kratos memberikan orasi seperti kurang lebih seperti berikut isinya:
          (jangan ditertawakan ya)
Selamat Siang para Kutu
Perkenalkan Kratos HMP14076 Angkatan Olympians
Disini saya adalah seorang perwakilan himpunan
Himpunan yang kalian (para kutu) ingin masukki
Himpunan bernama HMP Pangripta Loka ITB
Lalu aku bertanya pada kalian
Apa motivasi dan kenapa kalian ingin masuk tanah pangripta ini?
Apakah karena ingin mendapatkan teman?
Mendapatkan pacar?
Mendapatkan pembelajaran?
Singkatnya mendapatkan teman, toh kalian juga temannya bakal itu itu saja
Kalau kalian ingin mendapatkan jodoh, ciri saja di depan kalian
Toh di himpunan isinya orang yang itu itu juga
Ingin mendapatkan pembelajaran? Kenapa harus berhimpun?
Bangku kuliah apakah tidak cukup?
. . .
Kemarin aku mendengar kabar dari temanku
TIM INTERAKSI
Katanya kalian lebih hebat dari yang telah aku sebutkan
Menginginkan memajukan HMP
Menjadi seorang ketua himpunan
Tapi tahukah kalian wahai kutu
Kalian… EGOSENTRIS
Menginginkan keuntungan pribadi
Padahal kalian disini bersama
Oke, sebenarnya kalian disini bebas memilih jalan yang mana
Apakah menjadi pemimpi yang menginginkan hal tinggi dan besar sendirian
Atau ingin mendapatkan 1 N tambahan
Hanya 1 N
Yaitu menjadi pemimpin dengan segala kesuksesan bersama sekitarnya
Maka pikirkanlah…? Ingin mengambil jalan yang mana
Karena menurut pepatah, jika ingin berjalan cepat
Maka berjalanlah sendirian
Dan bila ingin berjalan jauh
Maka berjalanlah bersama
Sekali lagi maka pikirkanlah
Dan karena kalian ingin masuk himpunan kami
Pilihlah mengikuti jalan yang mana
Karena kami juga memiliki tujuan
Apakah ingin berjalan dengan cepat atau ingin berjalan dengan jauh
Terimakasih

By Kratos 2016
(semua kata kata diatas adalah kata kata yang berusaha disampaikan untuk kutu dari pengetahuan si Kratos, mohon maaf apabila ada yang tidak setuju, maka simpanlah komentar anda dihati dan beri pelajaran ke Kratos sehingga ia dapat menyampaikan yang lebih baik, terimakasih.)

          Begitulah kisah hari ini dimana para dewa berhasil menjadi para pemimpin.

Minggu, 08 Mei 2016

KOMANDAN LAPANGAN

KOMANDAN LAPANGAN

              Komandan Lapangan atau yang sering dikenal dengan DANLAP menurut saya adalah orang yang bertanggung jawab akan suatu hal di kegiatan lapangan, apabila Koordinator Lapangan atau Korlap adalah pemilik Komando Tertinggi di lapangan dimana semua orang yang terlibat dalam kegiatan harus patuh dan ditanggungjawabi oleh korlap. Maka Danlap adalah subnya atau pemilik komando dibawahnya akan suatu sektor tertentu seperti mentor, keamanan, medic apabila dalam kaderisasi.  Selain itu apa bila dalam kegiatan kaderisasi seorang danlap menurut saya adalah sosok yang keren dimana saat didepan para anak kadernya maka ia adalah orang mampu memberikan semangat, motivasi, dan pembelajaran terutama tentang kebersamaan.

              Danlap adalah orang yang berusaha melancarkan rencana kegiatan dengan sempurna dengan segala kemampuan improvisasi dalam menghadapi kedinamisan lapangan. Apa bila dalam kondisi kaderisasi ITB menurut saya danlap adalah perwakilan dari seluruh massa HMJ yang mengkader anak kadernya, oleh karena itu akan bersifat sok keren. Anggap saja seperti itu, karena danlap seperti itu yang ada dalam pikiran saya

              Danlap dalam setiap himpunan ITB akan berbeda beda sifat dan tipenya, menurut yang saya ketahui bahwa seorang danlap di HMP PL ITB bukanlah danlap yang bersifat seperti robot yang mana harus selalu benar dan menang dan tidak bersimpati juga tak berempati, melainkan danlap manusia yang mengerti kapan waktunya menghargai, kapan waktunya terharu, kapan waktunya tegas, dan juga berusaha benar. Danlap di HMP tidaklah harus memiliki fisik yang sangat Kuat, melainkan cukup kuat namun lebih menggunakan pikiran atau otak. Pada intinya menurut saya danlap HMP adalah sesosok manusia yang memiliki gelar danlap dan mampu memimpin sesuai dengan keadaan. Bukan manusia yang di beri gelar danlap yang mana suaranya harus benar dan tidak ada apresiasi dan perasaan didalamnya.


              Dan saya, ingin menjadi sosok danlap yang hebat dalam melaksanakan tugas dan dapat menyesuaikan diri dengan segala kondisi lapangan yang ada, dan apabila didepan anak kader, maka saya ingin menjadi sosok danlap yang dapat mendorong motivasi anak kadernya, mengakrabkan anak kadernya, membantu menjadikannya satu angkatan. 

PERTEMUAN 2

CA-DANLAP MPAB HMP-PL ITB
Pertemuan 2

              Sabtu 7 Mei 2016, pada tanggal tersebut diadakanlah pertemuan sekolah danlap ( komandan lapangan) HMP ITB setelah hari sebelumnya diadakan pertemuan pertama, setelah sebelumnya hanya 4 calon danlap yang hadir, maka kali ini kami bertambah 2 lagi yang menjadikan kita kurang 2 orang untuk lengkap yaitu 8. Jika pertemuan pertama kami para ca-danlap diajar oleh guru kita sang Kuda Hitam dari angkatan catur, maka kali ini kami diajar oleh guru satunya lagi  yaitu sang Mentri Putih dari angkatan catur, yang membawa 1 pemateri lain dari angkatan NAGA… Naga Buncit.

              Pada pertemuan kali ini, yang seharusnya dimulai pukul 16.00 maka kami para ca-danlap telah telat menjalani sekolah karena harus mendapat konfirmasi dari 2 lainnya yang terpaksa tidak hadir, dan kami mendapatkan konsekuensi untuk turun(sebenernya lebih turun dan naik) sebanyak 2 seri dimana 1 seri adalah 10 kali, dan kami para ca-danlap beserta guru kami saat itu sang Mentri Putih telah sepakat bahwa pada sekolah kali ini kami sepakat akan memiliki kuorum yaitu 2/3 dari semua anggota atau dapat dikatakan 6 orang.

              Materi pertamapun dimulai dengan suasana yang dapat dibilang serius dimana kita dalam waktu 10 menit langsung mendapatkan tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan lapangan yang basic, dengan tambahan pemesanan lumpia basah (makanan khas bandung) beserta madu rasa dan minuman manis dari sang pembimbing dan guru kami, dari materi tersebut kami belajar banyak hal dimana kami harus dapat memikirkan dengan cepat segala keperluan yang kira kira sangat dibutuhkan dalam lapangan (tanpa memandang kegiatan khusus/basic) lalu bagaimana membagi anggota untuk mendapatkannya sehingga timbul kerja sama, dan efektifitas waktu, walaupun kami akhirnya telat 4 menit yang mengakibatkan kita dapat konsekuensi selanjutnya 4 seri turun, dan 4 seri duduk atas (sit-up).

              Kemudian kamipun menuju lokasi kedua materi kami yaitu lapangan parker lapangan CC ITB, dan mendapat latihan selanjutnya yaitu olah raga dimana dengan olahraga kami mendapatkan kesehatan (yaiyalaaahh), pada materi kali ini Naga Buncit dan Mentri Putih menggunakan metode lari indian yaitu lari dalam satu banjar dimana yang posisi terakhir harus sprint menuju paling depan yang saat itu sedang berlari konstan, selalu seperti itu keliling lingkar jalan CC ITB melalui jalan I, B, dan jalan 2. Kegiatan ini dilakukan dengan memegang selembar kertas yang kami anggap saat itu adalah teknis lapangan dan tidak boleh jatuh walaupun kami selalu berlari estafet. Pada materi ini kami mendapatkan pembelajaran bahwa pertama kami harus fit saat dilapangan sehingga harus mengolah raga kami, kami juga harus selalu bersama saling memotivasi yang dibelakang dan dilarang menjatuhkan teknis lapangan ( hal yang sangat berharga dilapangan).

              Setelah TFT 2, kamipun mendapat kesempatan sholat, dan yang pembimbing sebut mini game dimana kita membahas tentang nama angkatan kita, nama gelar tiap orangnya, nama korlap, dan nama orang orang yang kiranya akan berada didepan kami suatu saat nanti. Kami pun diberi tahu tentang nama angkatan sebelum sebelumnya seperti angkatan naga yang salah satu anggotanya adalah naga buncit yang mengajar kami, lalu ada angkatan panteras, angkatan pedang, angkatan mata angin, angkatan arah mata angina, angkatan catur yang didalamnya ada sang kuda hitam dan mentri putih. Pada diskusi kali ini kami mengandalkan mufakat dari yang hadir sehingga apabila satu orang yang tidak setuju maka kamipun akan ubah lagi hingga semuanya setuju. Awalnya kami memilih angkatan wayang dengan nama namanya seperti bima, arjuna, antasena dan lainnya namun karena satu orang tidak setuju kamipun berpindah menjadi angkatan Olympians yang akhirnya fix dengan nama korlap kami yaitu zeus, dan orang didepan kami nanti adalah kutu. Sedang nama nama kami akhirnya kami putuskan sebagai berikut :

Anggota 004 – Eirine ( Peace)

Anggota 009 – Caerus ( Luck)

Anggota 013 – Dolos (Trickery)

Anggota 058 – Euthenia (Wealth)

Anggota 061 – Deimos (Terror)

Anggota 066 – Thanatos (Death)

Anggota 075 – Soter (Safety)

Anggota 076 – Kratos (Power)

              Setelah mendapatkan gelar, kamipun langsung mulai latihan ke 3 yaitu olah suara dimana saat itu kami mempelajari bagaimana menggunakan suara perut karena pada dasarnya suara dada semua orang sudah bisa. Pada pembelajaran ketiga ini kami mulai dengan menghabiskan suara dada kami, sehingga keluarnya suara perut dapat diketahui. Dan kamipun mulai dengan mengenalkan nama kami dengan gelar kami disaat itu juga. Pada materi kali ini kami mendapatkan banyak pembelajaran bahwa olah suara tidak hanya terkait sura perut yang keras, namun segala sesuatu yang berkaitan dengan suara dan bagaimana mengelurkan suara tertentu saat keadaan tertentu. Dan kami mendapatkan satu kalimat yang popular malam tadi yaitu “APUT PADAKU ADUNG PADAMU” by DOLOS angkatan Olympians.

              Dan Materi terakhir kami adalah Olah Rasa dimulai dengan tahap 1 yaitu stoick dan dilanjutkan tahap 2(menyerap informasi) yang disertai tahap 3 (memberikan kembali rasa). Dan disitu kami belajar banyak tentang kepekaan.

              Keseluruhan pada pertemuan kedua memuaskan, walaupun melelahkan, ada dimana kami harus serius, ada waktunya kami santai, kami tertawa bersama, kami hening bersama, dan harapan saya tentang pertemuan ini yaitu sewajarnya (apabila saatnya serius serius, waktunya tidak serius jangan pula sok serius) terpenuhi, dan harapan saya juga bahwa kami pasukan Arab (by naga buncit) terpenuhi. Dan tugas kami selanjutnya adalah memberikan informasi dan pengetahuan kami tentang segala yang telah diajarkan pada eirine dan soter yang saat itu tidak berangkat.



KRATOS – Angkatan Olympians