CA-DANLAP MPAB HMP-PL
ITB
Pertemuan 2
Sabtu 7
Mei 2016, pada tanggal tersebut diadakanlah pertemuan sekolah danlap ( komandan
lapangan) HMP ITB setelah hari sebelumnya diadakan pertemuan pertama, setelah
sebelumnya hanya 4 calon danlap yang hadir, maka kali ini kami bertambah 2 lagi
yang menjadikan kita kurang 2 orang untuk lengkap yaitu 8. Jika pertemuan
pertama kami para ca-danlap diajar oleh guru kita sang Kuda Hitam dari angkatan
catur, maka kali ini kami diajar oleh guru satunya lagi yaitu sang Mentri Putih dari angkatan catur,
yang membawa 1 pemateri lain dari angkatan NAGA… Naga Buncit.
Pada pertemuan
kali ini, yang seharusnya dimulai pukul 16.00 maka kami para ca-danlap telah
telat menjalani sekolah karena harus mendapat konfirmasi dari 2 lainnya yang
terpaksa tidak hadir, dan kami mendapatkan konsekuensi untuk turun(sebenernya
lebih turun dan naik) sebanyak 2 seri dimana 1 seri adalah 10 kali, dan kami
para ca-danlap beserta guru kami saat itu sang Mentri Putih telah sepakat bahwa
pada sekolah kali ini kami sepakat akan memiliki kuorum yaitu 2/3 dari semua
anggota atau dapat dikatakan 6 orang.
Materi
pertamapun dimulai dengan suasana yang dapat dibilang serius dimana kita dalam
waktu 10 menit langsung mendapatkan tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan
lapangan yang basic, dengan tambahan pemesanan lumpia basah (makanan khas
bandung) beserta madu rasa dan minuman manis dari sang pembimbing dan guru
kami, dari materi tersebut kami belajar banyak hal dimana kami harus dapat
memikirkan dengan cepat segala keperluan yang kira kira sangat dibutuhkan dalam
lapangan (tanpa memandang kegiatan khusus/basic) lalu bagaimana membagi anggota
untuk mendapatkannya sehingga timbul kerja sama, dan efektifitas waktu,
walaupun kami akhirnya telat 4 menit yang mengakibatkan kita dapat konsekuensi
selanjutnya 4 seri turun, dan 4 seri duduk atas (sit-up).
Kemudian
kamipun menuju lokasi kedua materi kami yaitu lapangan parker lapangan CC ITB,
dan mendapat latihan selanjutnya yaitu olah raga dimana dengan olahraga kami
mendapatkan kesehatan (yaiyalaaahh), pada materi kali ini Naga Buncit dan
Mentri Putih menggunakan metode lari indian yaitu lari dalam satu banjar dimana
yang posisi terakhir harus sprint menuju paling depan yang saat itu sedang
berlari konstan, selalu seperti itu keliling lingkar jalan CC ITB melalui jalan
I, B, dan jalan 2. Kegiatan ini dilakukan dengan memegang selembar kertas yang
kami anggap saat itu adalah teknis lapangan dan tidak boleh jatuh walaupun kami
selalu berlari estafet. Pada materi ini kami mendapatkan pembelajaran bahwa
pertama kami harus fit saat dilapangan sehingga harus mengolah raga kami, kami
juga harus selalu bersama saling memotivasi yang dibelakang dan dilarang
menjatuhkan teknis lapangan ( hal yang sangat berharga dilapangan).
Setelah
TFT 2, kamipun mendapat kesempatan sholat, dan yang pembimbing sebut mini game
dimana kita membahas tentang nama angkatan kita, nama gelar tiap orangnya, nama
korlap, dan nama orang orang yang kiranya akan berada didepan kami suatu saat
nanti. Kami pun diberi tahu tentang nama angkatan sebelum sebelumnya seperti
angkatan naga yang salah satu anggotanya adalah naga buncit yang mengajar kami,
lalu ada angkatan panteras, angkatan pedang, angkatan mata angin, angkatan arah
mata angina, angkatan catur yang didalamnya ada sang kuda hitam dan mentri putih.
Pada diskusi kali ini kami mengandalkan mufakat dari yang hadir sehingga
apabila satu orang yang tidak setuju maka kamipun akan ubah lagi hingga
semuanya setuju. Awalnya kami memilih angkatan wayang dengan nama namanya seperti
bima, arjuna, antasena dan lainnya namun karena satu orang tidak setuju kamipun
berpindah menjadi angkatan Olympians yang akhirnya fix dengan nama korlap kami
yaitu zeus, dan orang didepan kami nanti adalah kutu. Sedang nama nama kami
akhirnya kami putuskan sebagai berikut :
Anggota 004 – Eirine ( Peace)
Anggota 009 – Caerus ( Luck)
Anggota 013 – Dolos (Trickery)
Anggota 058 – Euthenia (Wealth)
Anggota 061 – Deimos (Terror)
Anggota 066 – Thanatos (Death)
Anggota 075 – Soter (Safety)
Anggota 076 – Kratos (Power)
Setelah
mendapatkan gelar, kamipun langsung mulai latihan ke 3 yaitu olah suara dimana
saat itu kami mempelajari bagaimana menggunakan suara perut karena pada
dasarnya suara dada semua orang sudah bisa. Pada pembelajaran ketiga ini kami
mulai dengan menghabiskan suara dada kami, sehingga keluarnya suara perut dapat
diketahui. Dan kamipun mulai dengan mengenalkan nama kami dengan gelar kami
disaat itu juga. Pada materi kali ini kami mendapatkan banyak pembelajaran
bahwa olah suara tidak hanya terkait sura perut yang keras, namun segala
sesuatu yang berkaitan dengan suara dan bagaimana mengelurkan suara tertentu
saat keadaan tertentu. Dan kami mendapatkan satu kalimat yang popular malam
tadi yaitu “APUT PADAKU ADUNG PADAMU” by DOLOS angkatan Olympians.
Dan Materi
terakhir kami adalah Olah Rasa dimulai dengan tahap 1 yaitu stoick dan
dilanjutkan tahap 2(menyerap informasi) yang disertai tahap 3 (memberikan
kembali rasa). Dan disitu kami belajar banyak tentang kepekaan.
Keseluruhan
pada pertemuan kedua memuaskan, walaupun melelahkan, ada dimana kami harus
serius, ada waktunya kami santai, kami tertawa bersama, kami hening bersama,
dan harapan saya tentang pertemuan ini yaitu sewajarnya (apabila saatnya serius
serius, waktunya tidak serius jangan pula sok serius) terpenuhi, dan harapan
saya juga bahwa kami pasukan Arab (by naga buncit) terpenuhi. Dan tugas kami
selanjutnya adalah memberikan informasi dan pengetahuan kami tentang segala
yang telah diajarkan pada eirine dan soter yang saat itu tidak berangkat.
KRATOS – Angkatan Olympians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar